DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................
i
DAFTAR ISI......................................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN...............................................................................................
1
A. Latar belakang.............................................................................................................
1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................
2
A. Organisasi Lini (Line Organisasi)...................................................................................
3
B. Organisasi Lini Dan Staff .............................................................................................. 4
C. Organisasi Fungsional .................................................................................................... 5
D. Organisasi Lini dan Fungsional......................................................................................
6
E. Organisasi Lini, Fungsional &
Staff...............................................................................
7
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 8
A. Kesimpulan .................................................................................................................. 8
B. Saran ............................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 9
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi robbil alaamin penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang
merupakanbahan tugas pengganti fainal.
Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak kendala yang dihadapi,
namun berkat bantuan saran dan dorongan berbagai pihak, makalah ini dapat
terselesaikan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu yang mengarahkan penulis sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Meskipun telah berupaya sebaik mungkin dalam menyusun
makalah ini, namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan
oleh karena itu penulis senantiasa membuka diri terhadap saran dan kritik untuk
penyempurnaan karya tulis ini.
Semoga Allah SWT senantiasa membuka pintu rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua, Amin.
Serang,
03 Maret 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Struktu organisasi adalah
keseluruhan dari tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam fungsi-fungsi yang ada
sehingga merupakan suatu kesatuah hamonis, yakni diarahkan dan dikembangkan
secara terus menerus pada suatu tujuan tertentu menuju kondisi optimal,
struktur suatu organisasi di gamarkan dalam bentuk suatu skema organisasi atau
organigram, yaitu suatu lukisan grafis yang menjelaskan berbgai hubungan
organisatoris, baik vetikal maupuh
horizontal, antarbagian maupun antarindividu. Dengan kata lain, oganigram
memberikan gambaran tentang struktur personalia, yakni penempatan
individu-individu pada posisi-posisi yang da dalam suatu organisasi. Hal ini
maksudkan untuk menentukan siapan-siapan yang memegang tampuk jpimpinan, apa
dan kepada sipa ugas, wewenang, tanggung jawab, serta posisi diberikan.
Perlu diperhatikan di sini, ahwa
penyuisunan stuktu organisasi perlu dilandasi ole hide dan imajinsi yang m
emungkinkan erkembangnya diri individu
yang akan menangani permasalahan organisasi, Tentunya dalam hal ini individu
akan dituntut untuk memiliki “kemampuan abstraksi” pada tinkat tertentu
sehingga mampu menghayati dan menyderhanakan kenyataan-kenyataan yang ada
(dalam dimensi ruan dalam waktu)
B.
Rumusan Masalah
Dalam makalah kali ini, penulis akan
mencoba mengulas mengenai Struktur Oganisasi dan macam-macam organisasi serta
struktur organisasi
BAB II
PEMBAHASAN
Struktur organisasi adalah keseluruhan
dari tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam fungsi-fungsi yang ada sehingga
merupakan suatu kesatuah hamonis, yakni diarahkan dan dikembangkan secara terus
menerus pada suatu tujuan tertentu menuju kondisi optimal, struktur suatu
organisasi di gamarkan dalam bentuk suatu skema organisasi atau organigram,
yaitu suatu lukisan grafis yang menjelaskan berbgai hubungan organisatoris,
baik vetikal maupuh horizontal,
antarbagian maupun antarindividu.
Struktur Organisasi dapat didefinisikan
sebagai pola hubungan di antara posisi-posisi dalam organisasi dan antara
anggota-anggota dalam organisasi.
Ada beberapa pendapat atau defenisi
mengenai struktur organisasi yakni diantaranya :
- Definisi lain dari struktur organisasi adalah jaringan yang relatif stabil dari hubungan antara personel dan tugas yang membentuk sebuah organisasi (Wagner III dan Hollenbeck, 1995).
- Pembentukan struktur organisasi dapat membagi pekerjaan di antara anggota-anggota organisasi dan dan mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan sehingga semua anggota organisasi dapat diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan pembentukan struktur organisasi antara lain adalah sebagai berikut (Mullins, 1993) :
▪ Memperoleh kinerja organisasi dan
penggunaan sumber daya yang ekonomis dan
efisien
▪ Memonitor aktivitas dalam organisasi
▪ Mengetahui area pekerjaan yang
ditanggani oleh kelompok atau perorangan dalam organisasi.
▪ Mengkoordinasikan bagian dan area
kerja yang berbeda dalam organisasi
▪ Meningkatkan fleksibilitas sehubungan
dengan respon untuk permintaan dan pengembangan di masa yang akan datang, serta
dapat mengadaptas perubahan karena pengaruh lingkungan.
▪ Kepuasan sosial dari anggota yang
bekerja dalam organisasi.
Struktur organisasi menetapkan
bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa, dan mekanisme
koordinasi yang formal serta pola interaksi yang akan diikuti. Sebuah struktur
organisasi mempunyai tiga dimensi yaitu kompleksitas, formalisasi, dan
sentralisasi (Robbins, 1990).
Kompleksitas mempertimbangkan tingkat
diferensiasi yang ada dalam organisasi. Yang termasuk didalam kompleksitas
adalah :
- tingkat spesialisasi
- tingkat pembagian kerja
- jumlah tingkatan didalam hierarki
organisasi
- tingkat sejauh mana unit-unit
organisasi tersebar secara geografis
Formalisasi adalah tingkat sejauh mana
sebuah organisasi menyandarkan dirinya kepada peraturan yang memerintahkan
pegawainya mengenai apa yang dapat dan tidak dapat mereka lakukan. Sentralisasi
mempertimbangkan dimana letak dari pusat pengambilan keputusan.
Struktur yang tinggi memberikan
supervisi dan kontrol yang berorientasi pada atasan yang lebih ketat dan
koordinasi dan komunikasi yang menjadi rumit karena banyaknya lapisan yang
harus dilalui perintah-perintah. Struktur yang datar memiliki rantai komunikasi
yang lebih singkat dan lebih sederhana, dengan peluang supervisi yang lebih
sedikit karena tiap manager mempunyai banyak orang yang melapor padanya dan
mengurangi peluang kenaikan jabatan karena tingkat manajemen lebih sedikit
(Robbins, 1990). Diferensiasi vertikal dapat ditinjau dari jumlah tingkat dalam
divisi-divisi tunggal yang terdalam dari organisasi, dan jumlah rata-rata
tinggkat organisasi secara keseluruhan (Paramita, 1985). Jumlah hubungan antar personel antara manager
dan bawahan meningkat secara geometrik sedangkan jumlah dari bawahan meningkat
secara aritmatik.
Hubungan ini terjadi karena manager
secara potensial dihadapkan pada tiga tipe hubungan yaitu hubungan perorangan
langsung, hubungan pada kelompok secara langsung dan hubungan silang. Hubungan
perorangan secara langsung terjadi antara manager dan masing-masing bawahan
secara individual (one-on-one), hubungan pada kelompok secara langsung
terjadi antara manager dan masing- masing permutasi bawahan yang mungkin
terjadi, dan hubungan silang terjadi ketika bawahan berinteraksi antara satu
dengan lainnya .
Salah satu faktor penting yang harus
diperhatikan dalam merancang struktur organisasi adalah seberapa jauh kebutuhan
untuk melakukan diferensiasi dan integrasi.
A. Organisasi Lini (Line Organisasi)
Organisasi Lini adalah organissi dimana kewenngn dri pucuk
pimpinan dilumpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya pd semua
bidang pekerjan, baik pekerjaan pokok maupun kpekerjaan bantuan (penunjang)
Ciri-ciri Organisasi Lini adalah :
a.
Tujuan
organisasi masuh sederhana.
b. Organisasi
relatiff kecil dengan jumlah pegawai sedikit dan saling kenal mengenal.
c.
Tingkat
spesialisasi masih rendah.
d. Pucuk pimpinan
biasanya pemilik perusahaan.
e. Pucuk pimpinan
merupakan satu-satunya sumber kekusaan, keputusan dan kebijaksanaan organisasi.
Kebaikan:
1. Kestuan pimpinan dan ass komando
tetap dipertahankan sepenuhnya.
2. Garis komando
dan pengendalian tegas, tidak mungkin terjadi kesimpangsiuran karena pimpinan
lansung berhubungan dengan karyawan.
3. Proses pengambilan keputusan,
kebijaksanaan berjalan cepat.
4. Pengawasan
melakat secara ketat terhadap kegiatan-kegiatan karyawan dapat dilaksanakan.
5. Kedisiplinan
dan semangat kerja kryawan umumnya baik.
6. Koordinsi relatif mudah
dilaksanakan.
STRUKTUR ORGANISASI LINI
n
B.
Organisasi Lini dan Staf (Line and Staff Organisasi)
Organisasi Lini dan Staf adalah sutu bentuk organisasi di mana
pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pimpinan
tertinggi kepad para kepala unit di bwahnya. Untuk membantu kelancran kerja
dalam rangka pelaksanaan seluruh tugs pokok organisasi, maka langsung di bawah
pimpinan tertinggi atu langsung di bwah masing-masing kepala unit ditempatkan
seorang pejabat atu lebih yang tidak mempunyai wewenang komando.
Ciri-ciri struktur lini dan staf
a.
Organisasi pada umumnya be ssar dan kompleks
b.
Wilayahg kerjanya lus sehinga hubungan kerja yang
bersifat langsung, tidak mungkin
dilaksanakan.
c.
Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan digunakan
secra maksimal.
d.
Dalam organsiasi dan staf terdapat 4 komponen utama yaitu
:
- pimpinan
- Pembantu pimpinan atau staf
- pelaksana
Kebaikannya
:
1.
Ass kesstuan
pimpinan tetap dipertahankan, sebb pimpinan tetap berda dalam satu tangn saja.
2.
Adany pengelompokkan
wewenang, yaitu wewenang lini dan wewenang staf.
3.
Adanya pembagian tugs dan tanggung jawab yang jelas ntra
pimpinan, sta dan pelaksana.
4.
Pelaksanaan
tugs-tugs pimpinan relatif lancr, krena mendapat bantuan data, inormsi
saran-saran dan pemikiran dari para stafnya.
STRUKTUR LINI DAN STAF
C. Organisasi Fungsional (Functional Organization)
Organisasi Fungsional adalah organisasi dimana kewenangan
dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya
dalam bidang pekerjaan tertentu, dan setiap pimpinan idang bverhak memerintah
kepada semua pelaksana sepanjang menyangkut bidang kerjanya. Oleh karna itu
penyusunan bidang-bidang organisasi erddasarkan siat dan macam-macam fungsinya
yang harus dilaksanakan.
Ciri-ciri organisasi fungsional adalah
:
a. Pengembangan tugas
secara tegas dan jelas dapat dibedakan.
b. Dalam
mekalsanakan tugas tidak banyak memerlukan koordinsi terutama pda tingkat
pelaksanan bawahan karena bidang tugasnya sudah tegas dan jelas.
c.
Pembagian unit-unit orgnisasi didasarkan pada spesialisasi
d. Para direktur mempunyai wewenang
komando
e.
Terdapat
dua kolompok wewenang yaitu wewenang lini dan wewenang fungsional.
STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL
D. Organisasi Lini dan Fungsional (Line and Fanction
Organization)
Organisasi Lini dan Fungsional adalah organisasi dalam
wewenang dri pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di
bwahmya dalam bidng pekerjaan tertentu, dimana pimpinan tiap bidang kerja
berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang
tugasnya, dan tiap-tiap satuan pelaksanaan ke bawah memiliki wewenang dalam
semua bidang kerja.
Adapun bentuknya adalah sebagai berikut :
ORGANISASI LINI DAN FUNGSIONAL
E.
Oganisasi Lini, Fungsional, dan Staf (Line, Function, and
Staf Organization)
Oganisasi Lini, Fungsional, dan Staf adalah suatu bentuk
organsiasi dimana wewenng dri pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan
organisasi di bawahnya dalam idang pekerjn tertentu, pimpinan tiap idang erhak
memerintahkan kepada semua pelksana yang ada sepanjang menyangkut bidang
kerjanya, dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bwah memiliki erernang komando,k
tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang bidang keahlian tertentu.
Adapun gambarnya adalah sebagai berikut
:
OGANISASI LINI, FUNGSIONAL, DAN STAF
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Stuktur Organisasi pada dasarnya
merupakan desain organisasi dimana manajer melakukan alokasi sumber daya
organisasi, terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan sumber daya yang
dimiliki organisasi, serta bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat
dikordinasikan dan dikomunikasikan
Adapun faktor-faktor yang memengaruhi Struktur Organisasi
•
Strategi Organisasi
•
Skala Organisasi
•
Teknologi
•
Lingkungan
B. Saran
Setelah membaca makalah ini, diharapkan
psara pembaca dapat memahami dan mengerti akan isi dan maksud dari judul
tersebut diatas. Para
pembaca bisa mendapatkkan pelajaran serta dapat menambah wawasan mengenai
“Struktur Organisasi”
DAFTAR PUSTAKA
Atmosudirdjo, Prayudi. (1999).Desain Serta Struktur Organisasi. Jakarta: STIA, LAN Press.
www.google.com. Struktur Organisasi (di akses
pada tanggal 2 april 2010) Oleh Indrawadi, S.Si, MAP
http : // id. Wikipedia. Org/
wiki/ Model organisasi social (diakses pada tanggal 27 februari 2010) oleh
Heriyanto